Sunday, December 6, 2009

Kini Kubertanya Kepada Diriku

Malam malamku selalu di penuhi dengan banyak pertanyan yang seolah menyerbu bak laskar Skotlandia dalam film Brave Heart-nya Mel Gibson . Serbuan yang berapi api dan bertubi tubi .

Hari kecilku mempertanyakan kepadaku , sudahkan aku memberi manfaat kepada orang orang di sekitarku , sudah kulakukankah menjadi pengayom bagi mereka yang terintimidasi , sudah menjadi pendengar yang baikkah bagi mereka yang ingin bercerita , sudah memberi kelegaankah bagi mereka mereka yang berambisi dan sudahkah memberikan penghargaankah kepada mereka yang telah berprestasi .

Ternyata aku belum bisa menjadi apa apa karena akupun bukan siapa siapa , jadi tyada suatu kepantasan untuk aku berbangga akan diriku ini , belum selayaknya merasa cukup berarti hingga saat ini .

Namun satu hal aku menjadi merasa menjadi berarti , ketika aku menyadari bahwa ternyata aku memiliki keluarga yang mau menerima aku apa adanya dan senantiasa setia menunggu setiap kedatangannku serta selalu berdoa atas semua usaha dan perjuanganku . Dan memiliki Sang ROBB yang senantiasa memberiku segala kebahagiaan meski tanpa aku minta sekalipun .

Direct Relay From : http://ketlekok.blogspot.com/

Tadinya Ingin Kutanyakan Sedemikian Sulitkah Melihat Kebenaran ?

Sekian bulan berlalu menyisakan sebuah kegundahan yang amat sangat luar biasa , di sebuah era yang meneriakkan keadilan , di sebuah masa yang memperjuangkan kejujuran ... sedemikian sulitkah untuk melihat sebuah kebenaran , sedemikian beratkah mengakui sebuah kesalahan .
Bermimpikah aku ketika membayangkan sebuah lingkungan yang di situ tidak berlaku lagi sebuah kedengkian , kecurigaan , fitnah serta bumbu bumbu ambisius yang bagiku sangat menggelikan dengan semua kiasan kiasan ke-kanak kanakan ?
Berlebihankah ketika aku merindukan sebuah situasi yang saling memberikan kesejukan , saling menghargai , saling mengulurkan tangan dalam kedamaian ?
Sedemikian congkakkah aku ketika berharap mereka mau untuk menyadari sebuah kekeliruan yang amat sangat fatal dalam memanifestasikan kekuasaan ?
Hanya akhir dari semua pengharapan ini , sedemikian pentingkah eksistensi diri bagi mereka sehingga mampu untuk mengubur hati nurani dengan amat sangat dalam hanya untuk sebuah pengakuan .
Kalaupun semua itu sangat berarti bagi mereka .. tidak ada alasan lain bagi aku untuk meletakkan semua kepenatan ini dan segera berlalu ...
Direct Relay From : http://ketlekok.blogspot.com

My Blog List